Disfungsi ereksi merupakan salah satu kondisi yang juga dikenal sebagai impoten atau lemah syahwat. Kondisi ini ditandai dengan ketidakmampuan pria dalam memperoleh ereksi atau mempertahankannya selama aktivitas seksual berlangsung. Hal ini jelas akan mengganggu kehidupan seksual seseorang dengan pasangannya.
Sebetulnya disfungsi ereksi ini ada tiga macam jenisnya, yaitu tidak bisa mencapai ereksi sama sekali, bisa ereksi tapi tidak bertahan lama, dan mengalami penurunan hasrat seksual. Semua kondisi ini jelas tidak ingin sampai dialami oleh para pria sebab jelas akan sangat mengganggu. Kondisi disfungsi ereksi ini ternyata bisa terjadi karena beberapa penyebab berikut ini.
1. Kondisi penyakit tertentu
Kondisi disfungsi ereksi yang dialami oleh pria ternyata sering kali disebabkan oleh penyakit medis tertentu. Hal inilah yang seringkali diabaikan, padahal dampak memberikan dampak yang buruk pada kondisi seksual pria sehingga sebaiknya harus diantisipasi. Kondisi medis yang bisa menyebabkan disfungsi ereksi ini juga sangat beragam.Beberapa penyakit, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, penyumbatan pembuluh darat, sindrom metabolik, obesitas, hingga penyakit peyronie disebut-sebut sebagai penyebab dari disfungsi ereksi. Bahkan, sebetulnya ada lebih banyak lagi penyakit tertentu yang bisa menyebabkan masalah seperti ini. Tak heran rasanya apabila menjaga kondisi tubuh dan gaya hidup memang penting untuk mengantisipasi risiko disfungsi ereksi.
2. Faktor psikologis
Bukan hanya kondisi medis yang bisa menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi. Ada pula faktor lainnya, seperti masalah psikologis, yang mungkin saja bisa menyebabkan masalah pada kesuburan pria ini. Seringkali hal ini justru jarang disadari, padahal dampaknya benar-benar nyata.
Salah satunya adalah ketika seseorang mengalami stres yang kemudian bisa berkembang menjadi kecemasan berlebih ataupun depresi. Kondisi ini akan menyebabkan seseorang mengalami rendah diri dan kemudian berdampak pada masalah seksual. Itulah yang kemudian membuat pria rentan mengalami disfungsi ereksi.
3. Cedera yang pernah dialami
Untuk pria yang kerap melakukan aktivitas fisik yang berat mungkin harus lebih berhati-hati. Kondisi disfungsi ereksi bisa terjadi akibat cedera yang mungkin dialami, khususnya pada bagian penis, pembuluh darah pada punggung, atau saraf. Hal ini bisa secara otomatis memengaruhi kemampuan ereksi seseorang.
Sebaiknya berhati-hatilah dalam melakukan beragam aktivitas fisik apabila tak ingin memperoleh risikonya. Kamu harus lebih berhati-hati agar kondisi fisik tetap terjaga dan jauh dengan cedera. Dengan demikian, kondisi fisik tetap bugar dan kondisi seksual tetap terjaga dengan baik.
Kondisi disfungsi ereksi ini bisa mengganggu kehidupan seksual seseorang apabila dibiarkan. Bahkan, kondisi ini bisa terjadi pada anak muda dan seolah tak memandang usia. Harus berhati-hati!