Sex

Obat Kuat Hammer of Thor – Fungsi dan Efek Samping 

Obat kuat Hammer of Thor kerap jadi pilihan selain Viagra. Dari iklannya, obat kuat ini diklaim mampu meningkatkan stamina saat bercinta. 

Namun, apakah obat tersebut telah terbukti fungsinya? Di luar itu, adakah risiko efek samping yang perlu diwaspadai saat mengonsumsinya? Baca dulu ulasan berikut untuk tahu kejelasan infonya, ya.

Apa itu obat kuat Hammer of Thor?

Sesuai namanya, Hammer of Thor merupakan obat kuat yang diklaim mampu membantu laki-laki sekuat Thor saat di ranjang. Dari situs Hammer of Thor Review dijelaskan terkait manfaat obat ini, di antaranya:

  • Meningkatkan aliran darah ke penis sehingga menghasilkan ereksi kuat dan berlangsung lama
  • Meningkatkan gairah seks
  • Bikin seks intens dan tahan lama
  • Mampu menciptakan orgasme yang lebih intens.

Hammer of Thor diklaim dapat membantu mengatasi masalah disfungsi ereksi. Selain membuat ereksi berlangsung lebih lama, obat ini juga menawarkan kinerja seksual yang lebih baik. 

Masih dari sumber yang sama, Hammer of Thor dikatakan memiliki komposisi yang 100 persen alami. Menurut uraiannya, obat ini mengandung L-Arginine, jahe, giloy, jyrfal, safedmoosli, mucuna, tongkat ali, dan horny goat weed.

Kombinasi bahan-bahan tersebut diklaim dapat memicu efek dopamin dan mengatur hormon adrenalin. Selain itu, pun dapat meningkatkan hormon testosteron sehingga seks bisa makin menggairahkan.

Efek samping

Tidak banyak publikasi ilmiah yang menguji efektivitas obat kuat Hammer of Thor ini. Menilik cara kerjanya yang diklaim mirip dengan Viagra, obat ini mungkin menimbulkan efek samping serupa. 

Beberapa efek samping yang ditimbulkan obat kuat tersebut ialah sebagai berikut:

  • Kepekaan terhadap cahaya
  • Nyeri otot
  • Maag 
  • Mimisan 
  • Kulit memerah
  • Kesemutan dan mati rasa di lengan, kaki, tungkai, atau tangan
  • Sakit kepala
  • Diare

Konsumsi obat kuat juga berisiko menyebabkan efek samping serius sehingga perlu mendapatkan pertolongan segera. Gejala yang mungkin terjadi meliputi nyeri dada, pingsan, penglihatan kabur, kehilangan penglihatan tiba-tiba, hingga rasa terbakar saat buang air kecil.

Selain itu, obat-obatan jenis serupa juga dapat memberikan efek samping ereksi lama, bahkan lebih dari 4 jam. Bukan hanya tegang, ereksi tersebut juga menimbulkan rasa sakit. 

Mengingat belum banyak ulasan ilmiah terkait obat kuat Hammer of Thor ini, ada baiknya untuk menghindari konsumsinya. Jika mengalami gangguan disfungsi ereksi, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik. Jadi, jangan coba-coba, ya.