Uncategorized

Morning After Pill, Kontrasepsi Darurat untuk Cegah Kehamilan Usai Hubungan Seks tanpa Pengaman

Morning after pill juga dikenal sebagai kontrasepsi darurat. Kapan sebenarnya perlu pakai kontrasepsi yang satu ini?

Supaya tidak salah, mari cari tahu bersama informasi lengkap seputar morning after pill .

Morning after pill adalah jenis kontrasepsi darurat yang bisa diminum selama beberapa hari setelah pria dan wanita melakukan hubungan seksual tanpa kondom.

Sama seperti alat kontrasepsi lainnya, keefektifan morning after pill dalam mencegah kehamilan tidak mencapai 100%.

Menurut Family Planning Victoria, peluang keefektifan alat kontrasepsi ini mencapai sekitar 85% sebagai penunda kehamilan.

Persentase ini masih berada di bawah KB IUD atau KB spiral yang punya angka keefektifan untuk mencegah kehamilan mencapai 99%.

Namun, pil kontrasepsi darurat ini tidak bisa dipakai sebagai kontrasepsi biasa, seperti halnya pil KB.

Morning after pill hanya bertindak sebagai kontrasepsi cadangan, bukan sebagai alat kontrasepsi utama untuk mencegah kehamilan.

Morning after pill idealnya diminum secepat mungkin setelah melakukan hubungan intim.

Moms disarankan untuk minum pil kontrasepsi darurat ini maksimal 3 hari atau 72 jam sejak berhubungan intim tanpa pengaman.

Semakin cepat pil diminum, semakin kecil risiko terjadinya kehamilan setelah Moms dan Dads berhubungan intim.

Moms perlu minum morning after pill jika sedang berencana untuk menunda kehamilan, tetapi lupa menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual.

Terlebih bila Dads melakukan ejakulasi di dalam vagina, tentu peluang kehamilan lebih besar. Di saat seperti inilah Moms disarankan untuk minum pil kontrasepsi darurat.

Nah, berikut beberapa kondisi yang menyarankan wanita untuk minum morning after pill:

Namun, morning after pill tidak mampu menghentikan kehamilan yang sudah terjadi.

Dengan kata lain, bila wanita lupa atau terlambat minum pil kontrasepsi darurat ini setelah melakukan hubungan intim dengan ejakulasi di dalam vagina, ada kemungkinan pembuahan sudah terjadi.

Jika pembuahan benar terjadi, maka morning after pill tidak dapat menggagalkan kehamilan ini.

Fungsi utama morning after pill adalah untuk menunda atau mencegah agar kehamilan tidak terjadi.

Jadi, perlu dipahami bahwa pil kontrasepsi darurat tidak sama dengan pil penggugur kandungan (aborsi), Moms

Morning after pill bekerja dengan cara menghentikan atau menunda proses pelepasan sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium).

Jika ada sel telur yang ternyata lepas, pil ini bisa membantu menghentikan perjalanan sperma agar tidak bertemu sel telur.

Itu sebabnya, kerja morning after pill tidak lagi berfungsi bila wanita sudah memasuki masa ovulasi.

Sebab bila Moms mengalami ovulasi dan melakukan hubungan intim dengan ejakulasi di dalam, kemungkinan besar sperma bertemu dengan sel telur. Alhasil, kehamilan bisa terjadi.

Pada intinya, jika sudah terjadi pembuahan antara sperma dan sel telur, tetapi wanita baru minum pil kontrasepsi darurat, bisa saja sudah terlambat.

Pil kontrasepsi darurat tidak lagi bisa bekerja seefektif bila pembuahan belum terjadi.

Atas dasar inilah,disarankan wanita untuk minum morning after pill segera setelah melakukan hubungan intim tanpa pengaman.

Perlu dipahami juga, pil ini hanya berperan sebagai kontrasepsi darurat. Pil ini tidak berfungsi untuk mencegah penyakit menular seksual.