Kentut dari vagina atau queefing saat berhubungan seksual adalah fenomena tubuh yang tidak berbahaya. Untuk mencegahnya, coba rutin melakukan kegel.
Sebagian wanita mungkin pernah mengalami kentut dari vagina (queefing) saat berhubungan seks dengan pasangan. Walaupun normal terjadi, mungkin kamu merasa kaget sekaligus malu.
Sebenarnya, apa penyebab kentut yang berasal dari vagina? Apakah ada cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Kentut dari vagina, apakah berbahaya?
Kentut dari vagina atau queefing adalah kondisi saat ada udara yang terperangkap dalam vagina. Saat udara terperangkap dalam saluran vagina, udara juga akan dikeluarkan melalui vagina pula.
Maka dari itu, akan terdengar suara yang mirip seperti perut kembung atau kentut, tetapi tidak berbau. Biasanya, queefing terjadi akibat gerakan fisik, seperti berhubungan seksual. Gerakan yang tercipta saat penetrasi sangat memungkinan untuk udara dari luar masuk ke dalam vagina.
Tak perlu malu, karena kentut dari vagina adalah kondisi yang umum terjadi.
Dalam Cleveland Clinic dijelaskan bahwa biasanya queefing tidaklah berbahaya. Namun, kamu juga perlu berhati-hati karena ini bisa menjadi suatu tanda masalah kesehatan lainnya.
Penyebab kentut dari vagina
Terjadinya kentut vagina saat berhubungan seks adalah hal yang sangatlah normal. Bahkan, queefing bukanlah menjadi tanda kondisi medis serius.
Meski demikian, kentut dari vagina bisa juga terjadi karena penyebab selain hubungan seks. Berikut ini adalah beberapa penyebab kentut vagina berikut ini, yang mungkin bisa menjadi tanda masalah kesehatan:
1. Hubungan seks
Seks adalah salah satu penyebab utama terjadinya kentut dari vagina atau queefing. Ketika berpenetrasi ke dalam vagina, penis bisa “menggeser” udara yang ada di dalamnya.
Gerakan masuk dan keluarnya penis ke dalam vagina juga bisa menyebabkan masuknya udara ke dalam vagina, sehingga terperangkap di dalamnya.
Saat otot vagina tegang akibat orgasme, udara akan keluar dan terdengar suara seperti kentut. Selain itu, queefing juga bisa terjadi ketika penis dicabut dari vagina.
2. Adanya benda di dalam vagina
Memasukkan jari saat masturbasi, sex toy, atau tampon juga bisa menyebabkan kentut dari vagina.
Sama seperti saat berhubungan seks, memasukkan benda ke dalam vagina juga bisa menyebabkan udara terperangkap di dalamnya, sehingga memproduksi suara seperti kentut.
3. Disfungsi dasar panggul
Setiap orang memiliki kekuatan otot dasar panggul yang berbeda. Saat mengalami disfungsi dasar panggul lalu berhubungan seksual juga bisa menyebabkan terjadinya kentut dari vagina.
Alasannya, karena tubuh tidak mampu untuk mengencangkan dan mengendurkan otot dasar panggul dengan benar. Menopause, melahirkan, kondisi kesehatan lainnya juga bisa meningkatkan risiko queefing, karena melemahkan otot dasar panggul.
4. Fistula vagina
Fistula vagina adalah salah satu penyebab kentut vagina yang harus segera ditangani dokter.
Ini adalah kondisi medis yang menyebabkan lubang abnormal pada vagina, karena terhubung dengan organ lain, seperti kandung kemih, usus besar, atau dubur.
Akibatnya, tinja atau urine bisa keluar lewat vagina. Fistula vagina bisa terjadi akibat kecelakaan, operasi, pengobatan infeksi hingga terapi radiasi.
Apapun penyebabnya, Anda harus menjalani operasi untuk mengembalikan fungsi normal vagina.
5. Pemeriksaan vagina
Selama pemeriksaan vagina, kamu mungkin saja mengeluarkan kentut dari vagina. Ini terjadi saat dokter memasukkan alat spekulum ke dalam vagina dan membuat udara masuk.
Spekulum adalah alat yang digunakan untuk melihat ke dalam vagina.
6. Olahraga
Berolahraga, seperti yoga juga bisa menyebabkan terjadinya kentut dari vagina. Bahkan, olahraga lari juga bisa membuat udara terperangkap ke dalam vagina.
Hal ini terjadi karena kemungkinan vagina terbuka sedikit atau meregang selama aktivitas tersebut.
Ingatlah kalau udara yang masuk ke dalam vagina secara tidak sengaja adalah kondisi yang umum.
Kamu tidak boleh meniupkan udara dengan sengaja, karena bisa terperangkap di pembuluh darah.
Cara mencegah kentut dari vagina
Tidak ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kentut dari vagina saat berhubungan seksual. Namun, ada teknik tertentu yang bisa dicoba sebagai cara utuk membantu mengatasinya.
Melakukan posisi seks misionaris bisa jadi salah satu cara mencegah queefing karena dapat meminimalisasi jumlah udara yang masuk.
Anda juga bisa mengupayakan agar jari, sex toys, atau penis tetap berada di dalam vagina. Anda bisa melakukan ini dengan berusaha melakukan gerakan keluar masuk yang lebih sedikit
Melakukan gerakan senam kegel secara rutin juga dapat membantu mencegah kentut dari vagina. Melakukan senam kegel dapat membantu memperkuat otot dasar panggul.
Untuk melakukannya, Anda bisa melakukan gerakan seperti sedangan ingin menahan pipis.
Tahan selama 10 detik, kemudian kendurkan selama 10 detik. Lakukan kegel setidaknya 3-10 sesi per hari, untuk menghindari kentut vagina yang bisa mengganggu aktivitas seks kamu dan pasangan.
Segera konsultasikan ke dokter apabila kentut dari vagina dibarengi dengan gejala seperti:
- Keputihan yang berbau tidak sedap
- Sering mengalami infeksi saluran kemih
- Nyeri pada vagina
- Nyeri saat berhubungan seks