IDNCASH – Fenomena penis patah kembali membuat heboh jagat dunia maya. Kejadian ini dialami oleh seorang pria berusia 44 tahun di Bali dan pria berusia 50 tahun di Surabaya.
Kondisi keduanya merupakan kasus yang langka karena penis patah terjadi saat mereka melakukan hubungan intim. Kondisi ini berbeda dengan patah tulang pada umumnya.
Spesialis uroligi dr Irfan Wahyudi SpU, Kepala Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) menjelaskan bahwa kejadian penis patah atau fraktur penis sangat jarang terjadi. Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut terjadi.
“Kondisinya (patah penis) disebut sebagai fraktur penis, kejadiannya jarang (1:175.000),”
Lantas, bagaimana mengetahui jika seseorang mengalami penis patah?
Menurut dr Irfan, kondisi penis patah dapat dikenali lewat beberapa tanda dan gejala. Berikut ciri-ciri penis patah:
Terdengar suara patahan (cracking), diikuti oleh rasa nyeri
Hilangnya ereksi
Hematoma (terbentuknya bekuan darah) di bawah kulit penis
Membentuk deformitas atau perubahan bentuk pada bagian penis serupa terong
Jika mengalami tanda-tanda tersebut, dr Irfan menghimbau agar para pria segera melakukan konsultasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan khusus.
“Segera datang ke rumah sakit untuk ditangani karena membutuhkan tindakan operasi untuk eksplorasi dan menjahit robekan selaput jaringan ereksi penis yang terjadi, Bila tidak segera ditangani akan timbulnya jaringan parut, penis menjadi bengkok hingga disfungsi ereksi,” ujarnya.
Fraktur penis membutuhkan perhatian medis segera. Cedera biasanya dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik, tetapi pengujian tambahan seperti USG mungkin diperlukan.
Jika tidak diobati, fraktur penis dapat menyebabkan penis melengkung atau ketidakmampuan permanen untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks (disfungsi ereksi).