Uncategorized

Jenis makanan pembesar penis

Bagi sebagian pria, ukuran penis yang besar dapat menambah kepercayaan diri mereka. Alhasil, banyak cara dilakukan agar ukuran penis berubah, mulai dari terapi pijat, minum obat pembesar penis, hingga mengonsumsi makanan pembesar penis. Agar tidak salah kaprah, ketahui fakta mengenai makanan untuk memperbesar penis berikut ini.

Jenis makanan pembesar penis

Apakah makanan untuk membesarkan penis benar adanya? Faktanya, makanan untuk membesarkan penis tidak benar-benar ada. Namun, beberapa makanan, seperti pisang, semangka, bawang, hingga bayam memang baik untuk kesehatan penis.

Makanan-makanan itu tidak serta-merta membuat ukuran penis bertambah besar, tapi dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari memperlancar aliran darah ke penis hingga meningkatkan produksi hormon testosteron.

Berikut makanan atau minuman yang baik untuk kesehatan penis:

1. Bayam

Kandungan folat dalam bayam dapat memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk penis. Kekurangan asam folat sering dikaitkan dengan disfungsi ereksi. 

Selain itu, bayam juga mengandung cukup banyak magnesium. Magnesium sendiri mempunyai manfaat dalam merangsang aliran darah ke penis dan meningkatkan kadar hormon testosteron.

2. Alpukat

Disebut sebagai “pohon testis” oleh Suku Aztec, kandungan vitamin E dan zinc dalam alpukat berdampak positif pada dorongan seks serta kesuburan pria. 

Vitamin E diketahui dapat meningkatkan kualitas sperma, sedangkan zinc menambah kadar hormon testosteron dalam tubuh.

3. Cabai

Makanan pembesar penis selanjutnya adalah cabai. Menurut penelitian, pria yang kerap mengonsumsi makanan pedas mempunyai kadar hormon testosteron di atas rata-rata. Kandungan capsaicin dalam cabai disebut dapat meningkatkan libido pria.

Meski begitu, bukan berarti mengonsumsi cabai bisa meningkatkan kadar hormon testosteron dalam tubuh Anda. 

Selain itu, kandungan cabai juga dapat melancarkan aliran darah ke jantung serta organ-organ lainnya, termasuk penis. 

4. Wortel

Wortel menjadi makanan untuk memperbesar penis yang lainnya yang bisa Anda konsumsi secara rutin. Menurut penelitian, wortel merupakan makanan yang baik bagi kesuburan. 

Hal ini tidak lepas dari kandungan karotenoid dalam wortel yang dapat meningkatkan jumlah serta motilitas (kemampuan bergerak dan berenang) sperma.

5. Tomat

Bermanfaat bagi kesuburan pria, tomat mampu meningkatkan konsentrasi serta motilitas dan morfologi (ukuran dan bentuk) sperma. 

Selain itu, penelitian menyebut bahwa makanan yang kaya akan likopen seperti tomat dapat mencegah kanker prostat.

6. Oat

Asam amino L-arginine dalam gandum telah terbukti dapat membantu atasi disfungsi ereksi. Seperti obat kuat lainnya, L-arginine membantu melancarkan aliran darah ke penis. Hal ini penting untuk mempertahankan ereksi dan mencapai orgasme.

7. Salmon

Ikan salmon mengandung lemak omega-3 yang baik untuk jantung. Mengonsumsi salmon dapat meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh termasuk penis. 

Selain itu, kandungan vitamin D dalam salmon juga menghindarkan Anda dari risiko mengalami disfungsi ereksi.

8. Pisang

Pisang menjadi makanan untuk memperbesar penis lainnya yang sebaiknya tidak Anda lewatkan. Kandungan enzim bromelin pada pisang mampu membantu meningkatkan hormon testosteron dalam tubuh. 

Selain itu, tingginya kandungan kalium dalam buah ini juga bermanfaat untuk memperlancar aliran darah ke penis.

9. Bawang

Bawang putih dan bawang merah mengandung senyawa bernama allicin. Senyawa ini diklaim mampu meningkatkan sirkulasi darah yang diperlukan untuk ereksi.

10. Semangka

Semangka kaya akan kandungan asam amino bernama l-citrulline, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke penis. Di sisi lain, konsumsi buah ini juga meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. 

Oksida nitrat berguna untuk membantu memperlebar pembuluh darah di area atau menuju penis.

Perlu dicatat, makanan-makanan di atas bukanlah makanan pembesar penis. Mengonsumsinya akan membuat kinerja penis semakin baik, bukan memperbesar ukurannya. 

Jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan atau makanan tertentu, konsultasikan dengan dokter lebih dahulu sebelum mengonsumsinya.