Uncategorized

Harta Karun Bernilai Fantastis Dalam Sejarah

Manusia mencintai hal-hal indah nan bernilai. Hal ini dapat terlihat dari seberapa cintanya kita terhadap logam mulia, terutama emas. Bukan cuma penampilan, emas juga bisa menjadi simbol status seseorang.

Saking tak ingin lepas dari emas, tak jarang leluhur kita membawa emas ke dalam kubur. Padahal, harta gak dibawa mati! Jadi, tidak jarang para arkeolog menggali dan menemukan artefak berbahan emas. Bagai dapat durian runtuh, inilah beberapa artefak emas paling terkenal dalam sejarah dunia.

1. Harta karun Eberswalde

7 Artefak Bersejarah Terkenal dari Emas, Mahal, Nih!

Harta karun Eberswalde (Eberswalder Goldschatz) adalah harta karun yang — sesuai namanya — ditemukan di Eberswalde, Branderburg, pada 1913. Sebagai koleksi emas prasejarah terbesar, harta karun Eberswalde dianggap sebagai temuan penting yang mendefinisikan Zaman Perunggu di Eropa Tengah.

Saat ini, harta karun Eberswalde bersemayam di Rusia setelah dijarah dari Jerman oleh Uni Soviet pada akhir Perang Dunia II (PD2). Secara total, harta karun Eberswalde memiliki berat 2,6kg dan ditelusuri dari abad ke-9 SM. Dalam jajaran harta karun Eberswalde, terdapat beberapa karta karun, seperti:

  • 8 mangkuk emas
  • 1 batang emas
  • 60 perhiasan lengan emas
  • Neck ring emas
  • Gelang-gelang emas

Mengapa ada harta karun Eberswalde? Tujuan adanya artefak ini tak diketahui. Hanya saja, beberapa pakar menduga ini adalah miniatur dari relik suci pada zaman tersebut. Melihat dari kemiripannya, harta karun Eberswalde diduga berasal dari Semenanjung Iberia.

2. Topeng Tutankhamun

7 Artefak Bersejarah Terkenal dari Emas, Mahal, Nih!

Ditemukan pada 1925 di Wadi Al-Muluk, Mesir, oleh arkeolog Inggris, Howard Carter, topeng Tutankhamun termasuk salah satu artefak seni pemakaman paling terkenal di dunia dan salah satu simbol Mesir Kuno hingga saat ini. Saat ini, topeng Tutankhamun bersemayam di Egyptian Museum di Kairo.

Diciptakan mirip dengan citra Raja Alam Baka Mesir, Osiris, topeng emas ini memiliki berat 10kg dan bertatahkan batu-batu mulia. Selain itu, di pindak topeng ini, mantra hieroglif dari Kitab Kematian Mesir. Topeng ini diprakirakan dibuat pada abad ke-14SM, dan diduga sebenarnya diciptakan untuk Ratu Neferneferuaten.

Fakta menarik, topeng ini sempat mengalami kerusakan pada 2014. Saat itu, bagian janggut topeng Tutankhamun seberat 2,5kg copot saat topeng sedang dipindahkan, dan harus segera dilekatkan agar tidak mengalami kerusakan lebih jauh.

3. Badak emas Mapungubwe

7 Artefak Bersejarah Terkenal dari Emas, Mahal, Nih!

Seperti namanya, artefak berbentuk badak berlapis emas ini ditemukan di Bukit Mapungubwe pada 1932, dan dibuat oleh Kerajaan Mapungubwe (Afrika Selatan masa kini, sekitar abad ke-11 sampai abad ke-13 Masehi). Tidak begitu besar, artefak ini cukup kecil hingga bisa digenggam oleh tangan.

Artefak ini sebenarnya terbuat dari kayu. Lalu, seluruh tubuh artefak ini dilapisi oleh lembaran emas tipis. Artefak ini juga menjadi bukti adanya pembagian kelas di kerajaan saat itu dan Mapungubwe adalah pusat perdagangan. Sempat dipajang di British Museum pada 2016–2017, artefak ini sekarang ada di University of Pretoria Museums.

4. Rakit Muisca

7 Artefak Bersejarah Terkenal dari Emas, Mahal, Nih!

Rakit Muisca (Balsa Muisca) adalah artefak yang dibuat oleh salah satu suku asli Kolombia terbesar, Muisca, sekitar abad ke-11 hingga abad ke-16. Artefak ini diduga diproduksi dengan metode cire-perdue menggunakan campuran emas dan perak serta tembaga.

Artefak ini menggambarkan ritus yang dikenal sebagai El Dorado, dan terlihat sang calon kepala suku Muisca yang ditemani oleh para tentaranya. Saat itu, sang penerus kepala suku melapisi tubuhnya dengan debu emas dan melompat ke dalam danau sambil mempersembahkan emas dan batu mulia kepada dewa.

Rakit Muisca ditemukan pada 1969 di sebuah gua di desa Lázaro Fonte, Pasca, Kolombia. Artefak ini kemudian dibeli oleh bank sentra Kolombia, Banco de la República, dan dipajang di El Museo del Oro di Bogota. Sampai saat ini, artefak tersebut tak pernah dipajang di museum lainnya.

5. Harta karun Priam

Pada abad ke-19, arkeolog Jerman, Heinrich Schliemann, mencoba membuktikan keberadaan kota Troya, latar Perang Troya yang legendaris. Saat menggali di Hissarlik, Turki pada 1873, Heinrich dan tim menemukan artefak emas yang disebut sebagai “Harta Karun Priam”.

Sesuai namanya, Heinrich mengklaim bahwa artefak ini adalah kepunyaan Raja Troya Priam. Selain perhiasan seperti kalung, cincin, dan anting hingga panci dan kuali, salah satu bagian terkenal dari artefak ini adalah diadem emas yang dijuluki Jewel of Helen.

Beberapa bagian harta karun Priam sempat ditukar Heinrich ke Kekaisaran Utsmaniyah dan dipajang di Istanbul Archaeology Museum saat ini. Sempat dipajang di Royal Museums of Berlin, harta karun ini dijarah oleh Uni Soviet saat pada akhir PD2 dan berdiam di Pushkin Museum sampai saat ini.

6. Topeng Agamemnon

7 Artefak Bersejarah Terkenal dari Emas, Mahal, Nih!

Setelah menemukan harta karun Priam, pencarian kota Troya Heinrich berlanjut dengan pencarian makam Raja Mikenai Agamemnon. Diketahui, Heinrich diminta oleh Greek Archaeological Society untuk melakukan penggalian di Mikenai.

Pada 1876, Heinrich mengklaim telah menemukan makam tersebut. Dari makam tersebut, Heinrich mengklaim telah menemukan jenazah dan “wajah” Agamemnon berupa topeng berwarna emas. Saking senangnya, bahkan Heinrich sampai melaporkan temuannya ke Raja Yunani George I dengan telegram berbunyi:

“Saya telah memandang wajah Agamemnon.”

Karena hanya topeng ini yang ditunjukkan “berjanggut”, maka Heinrich menduga topeng ini milik Agamemnon. Topeng ini adalah sebuah bentuk seni pemakaman dan dibuat dari lempengan emas tipis yang dipalu di cetakan kayu. Lalu, detail wajah di topeng ini dipahat secara manual. Benarkah ini milik Agamemnon? Tidak ada yang tahu!

7. Nekropolis Varna

7 Artefak Bersejarah Terkenal dari Emas, Mahal, Nih!

Pada 1972 di Danau Varna, arkeolog Bulgaria, Raycha Marinov, menemukan nekropolis dari Zaman Tembaga pada abad ke-47 sampai ke-43 SM, menjadikannya artefak tertua saat ini. Di makam ke-43, ditemukan makam seorang laki-laki kaya raya dengan kandungan emas tertinggi dibanding artefak lain pada zaman itu.

Bukan dianggap remeh, peradaban Varna yang muncul pada milenium ke-5 SM bukanlah peradaban kecil yang hilang begitu saja di buku sejarah. Peradaban ini adalah yang diketahui pertama mengerjakan emas.

Lebih dari 300 makam yang ditemukan di nekropolis tersebut dan makam-makam tersebut memuat puluhan ribu artefak. Dari puluhan ribu artefak, lebih dari 3.000 artefak terbuat dari emas dengan berat 6kg.

Itulah berbagai artefak berbahan emas terkenal dalam sejarah dunia. Harganya? Tidak perlu ditanya, pasti mahal banget sekarang!