Viral

Dijadikan Lokasi Aksi Bunuh Diri, Jembatan Barelang Batam di Ruqyah

Mengatasi fenomena bunuh diri yang kian meningkat di Jembatan I Barelang, Yayasan An Nubuwwah Batam berinisiatif menggelar kegiatan ruqyah pada Jumat, 19 Juli 2024. Kegiatan spiritual ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

Ketua Yayasan An Nubuwwah, Muhammad Candra P. Pusponegoro Al Jubron Fahirro, menyatakan bahwa fenomena bunuh diri di Jembatan Barelang sangat memprihatinkan. 

“Tindakan tercela dan dilarang dalam Islam ini harus ditanggulangi secara bersama-sama dan komprehensif,” ujarnya, Kamis, 18 Juli 2024.

Menurut Candra, banyak faktor yang dapat memicu seseorang melakukan tindakan bunuh diri, seperti himpitan ekonomi, terlilit utang, putus asmara, atau persoalan hidup yang datang bertubi-tubi.

“Namun, bunuh diri bukanlah jalan keluar. Justru tindakan ini bertentangan dengan nilai-nilai ketuhanan,” tegasnya.

Yayasan An Nubuwwah Batam, yang bergerak di bidang keagamaan, sosial, pengobatan bekam dan ruqyah sejak 2005, merasa perlu ikut andil dalam upaya pencegahan. Salah satunya dengan melakukan ruqyah di sekitar Jembatan I Barelang dan sekitarnya.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meniadakan tindakan bunuh diri di sekitar Jembatan I Barelang sampai Jembatan VI,” jelas Candra. 

Ia menambahkan bahwa ruqyah tidak hanya digunakan untuk mengusir gangguan gaib, tapi juga sebagai terapi fisik dan gangguan psikis. Candra mengungkapkan, sepanjang 2020-2024 banyak pasien ruqyah yang mengalami depresi dan halusinasi. 

“Sebelum ruqyah, para pasien mengaku diberikan bisikan-bisikan di hatinya untuk terjun ke laut dari Jembatan I Barelang,” tuturnya

Acara ruqyah akan dimulai pukul 08.00 WIB dengan melapor ke Pos Ditpam Jembatan I Barelang. Rangkaian kegiatan meliputi salat sunat hajat, pembacaan ayat ruqyah, pembacaan doa ruqyah, dan diakhiri dengan penyiraman air ruqyah di area jembatan.

Yayasan An Nubuwwah Batam juga mengimbau seluruh masyarakat untuk turut serta berdoa dari rumah, surau, musala, atau masjid masing-masing. Tujuannya untuk memohon keselamatan, kebahagiaan, kesejahteraan dan keberkahan agar terhindar dari gangguan negatif yang dapat memicu tindakan bunuh diri.

Candra menyarankan beberapa langkah untuk terhindar dari gangguan negatif, antara lain menjaga salat lima waktu, rutin membaca Al-Qur’an, membayar zakat, bersedekah, mengikuti pengajian, serta membaca surat-surat pendek dan ayat Kursi setelah salat.

“Kami berharap dengan upaya ini, tidak ada lagi kasus bunuh diri di Jembatan Barelang dan masyarakat Batam serta Kepulauan Riau dapat hidup dengan tenang dan bahagia,” pungkas Candra.