Cara pakainya mirip dengan memasang tampon ketika menstruasi
Tak hanya untuk laki-laki, alat kontrasepsi kondom wanita pun sedang marak digunakan.
Menurut World Health Organization (WHO) baik kondom pria maupun wanita bila dipakai dengan benar, ini bisa mencegah kehamilan yang tak diinginkan.
Ini pun dinilai aman untuk mengurangi risiko terkena infeksi menular seksual, termasuk HIV.
Karena termasuk jarang dipakai di Indonesia, banyak orang tak tahu cara pakai kondom untuk wanita ini.
Yuk, cari tahu cara penggunaannya, serta kelebihan dan kekurangan kondom yang dipakai wanita!
Fakta-Fakta Kondom Wanita
Semakin penasaran seperti apa kegunaan dari kondom yang dipakai wanita ini?
Nah, ada beberapa hal menarik terkait fakta tentang kondom wanita yang perlu Moms tahu, yaitu:
1. Kondom Terbuat dari Nitril
Lalu, apakah bahan yang digunakan pada kondom jenis ini? Kondom wanita terbuat dari bahan plastik lembut yang disebut nitril.
Nah, nitril ini bersifat hipoalergenik dan tidak akan mengiritasi kulit genital Moms yang sensitif.
Sementara itu, kebanyakan kondom pria terbuat dari lateks dan beberapa orang sensitif terhadapnya.
2. Dipakai di Dalam Vagina
Kondom wanita dipakai di dalam vagina untuk membuat penghalang dan menghentikan cairan.
Ini termasuk cairan yang dimiliki wanita dan air mani pria yang memasuki tubuh.
Dinilai sebagai alat kontrasepsi yang praktis karena tak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Berbentuk sarung elastis, ini cukup mudah untuk dipakai dan dimasukkan ke dalam vagina.
3. Beragam Fungsi Kondom Wanita
Memakai kondom wanita bisa jadi ide menarik jika merasa bosan dengan alat kontrasepsi lainnya.
Sama seperti kondom pria, apabila digunakan dengan benar, maka alat kontrasepsi ini akan berfungsi dengan baik.
Fungsi utama dari kondom wanita adalah mencegah kehamilan dan melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).
Kondom wanita juga dapat mencegah terjadinya penularan penyakit seperti herpes atau kutil kelamin.
4. Aman dan Tidak Pengaruhi Hormon Wanita
Nama lain kondom wanita adalah diagrafma, ini merupakan alat kontrasepsi yang aman.
Dikatakan aman dan sehat karena tidak akan mengganggu hormon Moms.
Kondom untuk wanita tidak seperti pil atau implan kontrasepsi yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon alami tubuh.
“Jadi, kondom wanita ini aman digunakan sebagai bentuk kontrasepsi dan mencegah IMS,” ungkap Dr. Shirin Lakhani, dokter spesialis kesehatan intim di The Cranley Clinic.
5. Solusi Aman untuk Ibu Menyusui
Diafragma juga merupakan pilihan yang tepat untuk ibu menyusui karena tak akan akan mempengaruhi ASI.
Kondom tidak memiliki efek apa pun pada ibu menyusui atau bayi. Ini adalah pilihan pengendalian kehamilan non hormonal yang paling efektif, lho.
Melansir Cleveland Clinic, ibu menyusui cenderung memiliki kadar estrogen yang sangat rendah.
Kadar estrogen yang rendah dapat inilah menyebabkan kekeringan pada vagina, sehingga kondom berisiko mengiritasi.
6. Tingkat Efektivitas Kondom Wanita
Efektivitas kondom wanita adalah 95% dibandingkan dengan milik pria. Namun, seperti halnya kontrasepsi, tidak ada produk yang benar-benar sempurna.
Tingkat efektivitas kondom memang sangat tinggi dan membantu mencegah kehamilan serta risiko infeksi menular seksual.
Namun, akan selalu ada risiko kondom dapat robek atau terbelah jika tidak digunakan dengan benar.
Ditambah lagi, diafragma memang sulit untuk didapatkan dan harganya bisa lebih mahal dibandingkan dengan kondom pria.
7. Waktu Pemasangan Kondom
Dilansir dari National Health Service (NHS), kondom wanita harus dipasang di dalam vagina sebelum terjadi kontak dengan penis.
Hal ini agar efektivitas untuk mencegah kehamilan bisa terjadi dengan lebih optimal.
Tak perlu khawatir, melepas diagrafma ini terbilang mudah apabila dilakukan dengan benar.
Pastikan kondom telah terpakai dengan pas agar tak mudah copot saat sedang berhubungan seks.
8. Berlaku Sekali Pakai
Masih sama seperti kondom pria, alat kontrasepsi ini sebaiknya tidak digunakan kembali. Sebaiknya, Moms mengganti kondom yang baru setiap kali berhubungan seks.
Hindari membuang kondom wanita ke toilet karena dapat menyebabkan penyumbatan.
Buanglah kondom untuk wanita ini di tempat sampah dan hindari pemakaian dua kali atau seterusnya.
9. Tak Bisa Dipakai Bersamaan dengan Kondom Pria
Nah, hal yang perlu dipahami bahwa kondom wanita mungkin tidak cocok untuk sebagian orang. Ini terlebih bagi mereka yang tidak nyaman menyentuh area genitalnya.
Lalu, apakah bisa Moms dan pasangan sama-sama menggunakan kondom saat sedang berhubungan intim? Faktanya, tidak bisa, Moms.
Kondom pria dan diafragma wanita yang dipakai secara bersamaan saat bercinta justru akan meningkatkan risiko mengalami robekan.
Tentunya, kondisi ini mengakibatkan fungsi kondom tidak lagi efektif.
Jadi, sebaiknya Moms dan pasangan harus menentukan pilihan siapa yang akan memakai kondom.
Cara Memakai Kondom Wanita
Hal yang dapat membuat Moms bingung mungkin mengenai cara pemakaiannya. Jika dilihat sekilas, pemakaiannya seperti menggunakan tampon.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, berikut ini cara untuk memakai kondom wanita. Ketahui juga cara mengeluarkannya sesudah sesi bercinta, di antaranya:
1. Buka Kemasan Hati-Hati
Buka kondom wanita dengan hati-hati dan keluarkan kondom dari kemasannya untuk mencegah adanya robekan.
Moms akan melihat area berbentuk seperti cincin bagian dalam yang tebal dengan ujung tertutup.
Bagian tersebut digunakan untuk dimasukkan ke dalam vagina dan menahan kondom di tempatnya.
Cincin luar yang tipis tetap berada di luar tubuh, fungsinya untuk menutupi lubang vagina.
2. Temukan Posisi Nyaman
Duduk, jongkok, berbaring atau berdiri bisa dilakukan saat menggunakannya. Terpenting adalah temukan posisi yang nyaman.
Sambil memegang bagian luar kondom pada ujung tertutup, remas sisi cincin bagian dalam bersama dengan ibu jari dan telunjuk Moms.
Kemudian, cobalah untuk memasukkan kondom atau diagragma ke dalam vagina.
3. Gunakan Bantuan Jari
Gunakan jari Moms dan dorong cincin bagian dalam sejauh mungkin sampai menyentuh serviks.
Kondom akan mengembang secara alami dan Moms mungkin tidak merasakannya.
Pastikan kondom tidak bengkok. Cara memastikannya yaitu cincin bagian luar yang tipis harus tetap berada di luar vagina.
4. Pastikan Penis Masuk ke Lubang Kondom
Saat Moms dan pasangan sedang berhubungan intim, penis harus masuk ke dalam kondom. Jadi, bukan di antara kondom dan sisi vagina.
Moms dapat membantu memandu pasangan untuk memastikan penis berada di tempat yang tepat.
Setelah selesai berhubungan seks, minta bantuan pasangan untuk membuka kondom dengan penis.
Hentikan hubungan ketika Moms merasa penis tergelincir di antara kondom dan dinding vagina.
Ini bisa saja berisiko cincin atau cincin luar terdorong ke dalam vagina.
5. Lepas dengan Menarik Lembut
Untuk melepasnya pun tidak terlalu sulit dilakukan. Sebelum mencoba melepasnya dari dalam vagina, pertama-tama Moms harus mencuci tangan dengan sabun dan air bersih.
Cara melepaskannya dilakukan dengan memutar cincin bagian luar dengan lembut. Kemudian, tarik keluar kondom wanita dari vagina.
Buang kondom wanita ke tempat sampah setelah digunakan satu kali. Jangan pernah menggunakan kondom wanita secara berulang.
Mungkin awal pemakaian akan terasa aneh. Namun, tenang saja, pemakaian kondom ini seharusnya tidak sakit dan tetap terasa nyaman.
Kelebihan dan Kekurangan Kondom Wanita
Sebelum menggunakan kondom wanita, Moms perlu mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Berikut sejumlah kelebihan dan kekurangan yang sering dialami dari pemakaian diafragma wanita, antara lain:
Kelebihan:
- Kondom wanita melindungi Moms dan Dads dari infeksi menular seksual, termasuk HIV.
- Bila digunakan dengan benar, kondom wanita bisa mencegah kehamilan.
- Bisa digunakan 8 jam sebelum berhubungan seks.
- Kondom wanita adalah kontrasepsi yang hanya perlu digunakan saat berhubungan seks.
- Tidak menimbulkan alergi, iritasi, atau efek samping lainnya yang serius.
Kekurangan:
- Kondom wanita bisa robek bila tidak dipakai dengan benar.
- Lebih susah ditemui dibanding kondom pria, harganya pun bisa lebih mahal.