Uncategorized

Alat Sunat Laser, Berbahayakah untuk Penis?

Apakah alat sunat laser berbahaya untuk penis? Sunat laser merupakan salah satu terobosan di dunia medis sebagai metode sunat yang prosesnya lebih singkat dengan masa penyembuhan yang juga cepat, baik untuk anak-anak maupun pria dewasa. Namun, tahukah kamu di balik keunggulan sunat laser ada berbagai risiko yang mungkin terjadi jika tidak dilakukan dengan tepat?

Saat ini, metode sunat semakin beragam sehingga seringkali membuat bingung dalam memilih mana metode yang terbaik untuk tindakan sunat. Ada empat metode yang menjadi pilihan paling populer, yaitu metode konvensional, laser, Klem dan Stapler.

Metode Konvensional

Metode sunat konvensional

Metode sunat konvensional

Sunat atau khitan dengan metode konvensional yaitu dengan cara memotong lapisan kulit luar atau kulup menggunakan piasu atau gunting bedah. Proses sunat konvensional memerlukan waktu sekitar 20-30 menit tergantung tingkat kesulitan saat tindakan. Bayi yang baru lahir pun bisa disunat dengan metode ini dengan alasan kondisi kesehatan tertentu.

Selain proses penyembuhan yang cukup lama, sunat dengan metode ini lebih berisiko apalagi jika luka bekas sunat terbuka dan menimbulkan infeksi. Oleh karena itu perlu perawatan khusus dan tepat agar tidak terjadi infeksi atau pembengkakan pada luka.

Sunat Laser

Mungkin sebagian dari kamu masih menganggap bahwa metode sunat laser menggunakan energi cahaya. Teknik sunat ini bukan menggunakan energi cahaya untuk memotong kulup, namun dengan energi listrik yang mengalir pada alat sunat laser bernama elektro kauter.

Setelah ujung pemanas elektrik ini panas, maka dokter akan langsung menggunakannya untuk memotong kulup pada ujung penis. Metode ini biasanya untuk sunat anak, sunat anak gemuk ataupun sunat dewasa.

Prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh dokter spesialis bedah profesional, agar tidak terjadi kesalahan atau kegagalan saat tindakan. Apabila ada kesalahan maka dokter akan melakukan reparasi sunat atau revisi sunat untuk memperbaiki bentuk penis.

Metode Klem

Klem telah mendapat rekomendasi dari WHO sebagai metode sunat terbaik. Metode ini cocok untuk sunat anak biasa maupun sunat anak berkebutuhan khusus. Selain minim risiko pendarahan, Klem juga tidak memerlukan jarum suntik untuk anestesi. Setelah sunat, dokter tidak lagi menggunakan perban untuk menutup luka namun memasang Klem di kepala penis, sehingga anak bisa lebih nyaman karena anak juga bisa langsung beraktivitas.

Stapler

Stapler menggabungkan metode memotong dan menjahit saat tindakan sunat. Di Rumah Sunat dr. Mahdian, kami menggunakan Gun Stapler untuk melakukan sunat pada pria dewasa. Metode ini minim risiko pendarahah, prosesnya cepat dan masa penyembuhan yang juga lebih singkat. Setelah memotong kulup, dokter akan memasang stapler di kepala penis pria, tentunya dengan ukuran yang telah disesuaikan. Namun, karena pria lebih berisiko setelah sunat, maka perlu perawatan ekstra dan menjaga penis agar tidak ereksi supaya tidak terjadi iritasi atau infeksi.

Alat Sunat Laser Berbahaya 

Selain keunggulan dari sunat laser, ada risiko-risiko yang bisa terjadi jika prosedurnya tidak tepat. Alat elektro kauter dengan energi panas bisa merusak jaringan kulit di area penis, sehingga bisa menyebabkan infeksi parah. Risiko lainnya bisa menyebabkan cidera pada alat kelamin, luka bakar, hingga yang mungkin paling parah yaitu terpotongnya kepala penis.

Jadi, sebelum melakukan sunat, sebaiknya tentukan dulu metode apa yang akan digunakan dan bagaimana efek samping setelahnya. Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang akan menangani agar tidak terjadi kesalahan saat tindakan sunat.

Selain itu, pemilihan tempat sunat juga penting. Pilihlah klinik atau rumah sunat yang aman dan terpercaya dengan metode terbaik dan dokter spesialis bedah profesional. Rumah Sunat dr. Mahdian menyediakan layanan sunat modern untuk segala usia dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan pasien.