7 Penyebab Air Mani Keluar Sendiri - IDNCash
Sex

7 Penyebab Air Mani Keluar Sendiri

Kebocoran air mani ini bisa sangat mengganggu

Air mani yang merembes keluar dari penis merupakan hal yang normal. Air mani adalah cairan berwarna putih yang mengandung sperma. Terkadang, cairan ini bocor selama aktivitas seksual, terlepas dari apakah ejakulasi terjadi.

Namun, beberapa laki-laki mungkin juga mengalami kebocoran air mani saat melakukan aktivitas lain, seperti setelah buang air kecil atau saat tidur. Kendati sering kali merupakan kondisi normal, tetapi kadang-kadang kebocoran air mani bisa menandakan kondisi kesehatan yang perlu perawatan.

Berikut ini adalah beberapa penyebab air mani keluar sendiri yang perlu diketahui, terutama oleh laki-laki.

1. Gairah seksual

Terkadang, air mani keluar saat seorang laki-laki sedang terangsang atau memiliki pikiran seksual, dan ini adalah hal yang normal bagi banyak laki-laki muda. Walaupun mungkin tidak nyaman, tetapi ini tidak menunjukkan adanya masalah seksual atau kondisi lain.

Terkadang, air mani bisa keluar sedikit sesaat sebelum atau setelah ejakulasi. Jenis cairan lain juga bisa bocor selama gairah seksual, yang disebut cairan pra ejakulasi. Cairan pra ejakulasi secara kimia berbeda dari air mani dan dapat bertindak sebagai pelumas selama hubungan seksual. Namun, menurut studi dalam jurnal Human Fertility tahun 2011, cairan ini mungkin masih mengandung sperma, jadi dianjurkan untuk memakai kondom sebelum melakukan aktivitas atau kontak seksual apa pun

2. Infeksi menular seksual atau inkontinensia urine

Beberapa laki-laki kerap mengalami kebocoran air manis setelah buang air kecil. Jika kebocoran disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) atau inkontinensia urine, pengobatan dapat membantu.

Diterangkan Medical News Today, IMS biasanya diobati dengan antibiotik atau obat lain. Jangan mencoba mengobati IMS dengan pengobatan rumahan atau bahkan menghindari mencari pengobatan. Sebab, jika tidak diobati dengan tepat, IMS dapat menyebabkan komplikasi serius.

Sementara itu, untuk inkontinensia urine, perawatan yang diperlukan bisa meliputi:

  • Latihan dasar panggul.
  • Teknik pelatihan kandung kemih.
  • Obat-obatan.

3. Mimpi basah

Mimpi basah adalah kondisi saat sperma pada laki-laki keluar dengan sendirinya saat tidur. Pasalnya, saat tidur, terkadang laki-laki bermimpi yang berkaitan dengan seks atau karena area pribadi bersentuhan dengan benda-benda saat tidur sehingga menyebabkan rangsangan yang mendorong keluarnya air mani secara alami, menurut penjelasan dalam laman Vinmec International Hospital.

Tidak ada obat untuk mimpi basah karena gejala dapat berkurang secara bertahap saat laki-laki mencapai usia dewasa. Apabila merasa tidak nyaman dan stres akibat kondisi ini, kamu bisa mencoba psikoterapi, melakukan masturbasi sebelum tidur, atau meditasi sebelum tidur untuk membantu memperbaiki kondisi ini dan lebih mudah tertidur.

4. Efek samping obat

Obat-obatan, seperti antidepresan, penstabil suasana hati, dan beberapa perawatan hormon juga bisa menyebabkan kebocoran air mani. Dijelaskan oleh Healthline, antidepresan SSRI dikaitkan dengan kebocoran air mani dan efek samping seksual lainnya. Efek lain ini termasuk:

  • Libido rendah (berkurangnya gairah seks).
  • Ejakulasi tertunda.
  • Disfungsi ereksi.

Efek samping ini tergantung pada jenis SSRI, dosisnya, dan kombinasinnya dengan obat lain.

5. Prostatitis

Prostatitis adalah kondisi peradangan kelenjar prostat, yaitu kelenjar kecil antara kandung kemih dan penis. Prostat adalah organ yang menghasilkan air mani.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, prostatitis adalah masalah saluran kemih yang paling umum untuk laki-laki usia di bawah 50 tahun dan yang paling umum ketiga untuk laki-laki usia di atas 50 tahun.

Gejala prostatitis umumnya meliputi:

  • Keluarnya cairan dari penis yang dapat terlihat seperti air mani.
  • Nyeri di area kelamin, perut bagian bawah, atau punggung bagian bawah.
  • Nyeri atau sering buang air kecil.
  • Gejala seperti flu.

Jika prostatitis berlangsung selama lebih dari tiga bulan atau sering kambuh, maka ini dikenal sebagai prostatitis kronis. Kondisi ini bisa menyebabkan disfungsi ereksi, ejakulasi yang menyakitkan, dan masalah seksual lainnya.

6. Cedera pada sistem saraf

Cedera pada sistem saraf mungkin disertai perubahan ejakulasi, yang memicu kebocoran air mani. Dikutip dari Healthline, beberapa hal yang bisa memengaruhi saraf yang terlibat dalam ejakulasi, meliputi:

  • Usia lanjut.
  • Infeksi.
  • Cedera.
  • Pembedahan pada sumsum tulang belakang atau selangkangan.

Interaksi kompleks antara otak, sumsum tulang belakang, dan saraf harus terjadi supaya ejakulasi dapat terjadi. Diabetes, stroke, multiple sclerosis, atau kondisi medis lain yang memengaruhi saraf dapat memicu kebocoran sperma dengan mengubah fungsi seksual dan ejakulasi.

7. Kanker prostat

Kanker merupakan kondisi lain yang juga memengaruhi kelenjar prostat. Setelah kanker kulit dan kanker paru-paru, kanker prostat menjadi kanker yang paling umum di kalangan laki-laki. Jenis kanker ini mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 9 laki-laki di beberapa titik dalam hidup mereka.

Kanker prostat biasanya tidak disertai gejala apa pun pada stadium awal. Namun, seiring perkembangannya, gejala yang muncul mungkin termasuk:

  • Perubahan air mani dan ejakulasi.
  • Kesulitan buang air kecil.
  • Adanya darah dalam air mani.
  • Ketidaknyamanan panggul.
  • Disfungsi ereksi.

Kendati kanker prostat ialah kondisi serius yang memerlukan perawatan medis, American Cancer Society melaporkan bahwa kebanyakan laki-laki dengan kanker prostat tidak meninggal dunia karenanya.

Akhir kata, air mani yang terkadang keluar dengan sendirinya umumnya adalah sesuatu yang normal. Untuk laki-laki yang masih muda, kondisi ini bisa diperbaiki dari waktu ke waktu. Namun, untuk laki-laki berusia di atas 40 tahun, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan prostat.