15 Obat Kuat Laki-Laki Terampuh, Bikin Makin Betah di Ranjang (Part 1) - IDNCash
Sex Uncategorized

7 Ciri Penis Sehat yang Perlu Diperhatikan, Tekstur hingga Ukuran

Kaum pria sering kali kurang memperhatikan kondisi kesehatan organ intimnya. Padahal, pemeriksaan penis secara mandiri itu ternyata penting, lho. Pemeriksaan penis yang dilakukan secara rutin dapat menjadi langkah deteksi dini bila ternyata adanya masalah kesehatan reproduksi. 

Ciri penis yang sehat bukan hanya dinilai dari performa seks semata, tapi juga dilihat dari beberapa hal lainnya. Lalu, apakah kamu mengetahui ciri-ciri penis yang sehat? Merangkum dari Sutter Health, Cleveland Clinic dan Medical Daily, yuk, temukan jawabannya melalui ulasan lengkapnya di bawah ini! 

1. Tekstur kulit

7 Ciri Penis Sehat yang Perlu Diperhatikan, Tekstur hingga Ukuran

Penis yang sehat bukan dinilai dari tekstur kulit penis yang terlihat mulus. Justru, kebanyakan pria memiliki tekstur penis yang tidak mulus. Tekstur kulit penis yang sehat biasanya memiliki folikel rambut yang akan teraba seperti benjolan kecil. 

Namun, benjolan-benjolan kecil ini tidak menimbulkan rasa gatal ataupun menyakitkan. Nah, jika terdapat benjolan di area penis yang terasa sakit, gatal dan kemerahan. Maka, perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusi yang tepat. 

2. Kemampuan ejakulasi

7 Ciri Penis Sehat yang Perlu Diperhatikan, Tekstur hingga Ukuran

Ketika sudah mencapai klimaks, pria akan mengeluarkan air mani atau juga disebut semen. Umumnya, air mani yang dikeluarkan akan berwarna putih atau abu-abu dengan tekstur yang agak kental, seperti gel. Jumlah, konsistensi dan tekstur air mani memang dapat bervariasi.

Hal tersebut dipengaruhi oleh usia, nutrisi, dan waktu terakhir pria melakukan ejakulasi. Perubahan konsistensi dan tekstur air mani sebenarnya merupakan hal yang wajar. Namun, bila pria tidak dapat mengeluarkan air mani saat ejakulasi maka kondisi tersebut perlu diperhatikan.

Tak hanya itu, rasa sakit yang timbul setiap ejakulasi mungkin merupakan sebuah tanda adanya masalah kesehatan. Warna sperma yang tidak biasa, seperti merah, hitam atau kecokelatan juga tidak boleh diabaikan.

3. Tidak terdapat luka di penis

Penis yang sehat seharusnya tidak memiliki luka ataupun lecet. Timbulnya luka atau lecet di area penis memang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari aktivitas seksual yang terlalu kasar, cedera, hingga gejala penyakit menular seksual. 

Luka yang disebabkan oleh suatu penyakit menular seksual biasanya disertai gejala lain, seperti rasa gatal, kemerahan, bengkak , rasa sakit saat berkemih dan keluar nanah atau darah dari penis. 

Beberapa penyakit yang memiliki gejala munculnya luka di area kelamin, antara lain : 

  • Herpes kelamin (herpes simplex)
  • Sifilis
  • Gonore 
  • Klamidia
  • Kutil kelamin

4. Sensitivitas penis

Seiring bertambahnya usia maka semakin berkurang pula sensitivitas penis pria. Dilansir Medical Daily, penurunan gairah seksual (libido) secara signifikan terjadi ketika pria menginjak usia senja.

Ini berkaitan dengan penurunan hormon kadar testosteron dan perubahan sensitivitas reseptor terhadap androgen. Umumnya, penurunan sensitivitas penis akan mulai terjadi saat pria mulai menginjak usia 25 tahun. 

Lalu, penurunan sensitivitas secara signifikan terjadi saat pria menginjak usia 65 tahun. Jadi, jika pria yang masih dalam usia subur mengalami penurunan sensitivas secara drastis apalagi terjadi disfungsi ereksi. Kemungkinan ada penyebab lebih serius dibalik kondisi yang sedang dialami.

5. Ukuran penis

Ukuran penis pada setiap pria sangatlah beragam. Dilansir WorldData, ukuran penis pria dewasa Indonesia rata-rata memiliki ukuran sekitar 11,67 cm saat mengalami ereksi. Berdasarkan data dari situs WorldData, ukuran penis pria Indonesia menduduki urutan ke 77 dari 88 negara.

Semua data ukuran penis tersebut tetap normal dan sehat. Ukuran penis pada setiap pria pun tidak dapat pula dibandingkan satu sama lain. Selama organ intim pria ini dapat berfungsi dengan baik, maka ukuran bukan suatu masalah besar.

Terdapat dua hal yang mempengaruhi ukuran penis seorang pria, yaitu genetik dan juga hormon. Perubahan ukuran penis mungkin dapat terjadi. Bertambahnya usia dan merokok diam-diam menjadi penyebab ukuran penis yang mengecil.

6. Tidak ada benjolan

Penis yang sehat biasanya juga ditandai dengan tidak adanya benjolan yang mencurigakan. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan munculnya benjolan tersebut. Mulai dari pembuluh darah, jaringan, jerawat, bisul, hingga kutil. 

Jika muncul tanda yang satu ini, ada baiknya untuk memeriksakan diri. Sering kali, benjolan bukan menjadi masalah yang besar. Namun, pada kasus tertentu, jika benjolan tersebut adalah kutil, ada kemungkinan itu terjadi karena penyakit menular seksual (STI), seperti dilansir Health. 

7. Bisa buang air kecil dengan mudah

Buang air kecil juga menjadi salah satu indikator kesehatan reproduksi pria. Penis dan sistem reproduksi yang sehat bisa ditandai dengan buang air kecil yang mudah, lancar, tidak menyisa, hingga punya warna urine yang normal.

Masalah pada urinasi bisa menjadi gejala berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari batu ginjal hingga kanker prostat. Karena menyangkut masalah kesehatan yang serius, ada baiknya untuk segera periksa jika kamu mengalami masalah buang air kecil. 

Penis yang sehat ditandai dengan ciri-ciri di atas. Sekarang, kamu sudah tercerahkan, bukan? Jangan lupa untuk menjaga selalu kebersihan organ intim dan melakukan pemeriksaan penis secara mandiri, ya.