1. Selipkan bantal
Sebagian orang malas melakukan posisi doggy style karena dianggap melelahkan. Bayangkan selama beberapa menit menahan berat tubuh dengan kedua tangan atau salah satu tangan sementara tangan lainnya sibuk ‘bekerja’. Sebaiknya tinggalkan doggy style gaya lawas dan beralih ke gaya baru dengan melibatkan bantal.
Melansir dari Yahoo! Sports, ambil posisi tengkurap lalu selipkan bantal di bawah perut. Ini akan menaikkan posisi pinggul sehingga memudahkan pasangan melakukan penetrasi. Seks tetap menyenangkan tanpa rasa lelah plus bonus tubuh pasangan akan menindih Anda dengan nyaman.
2. Tambahkan sex toys
Tingkatkan stimulasi dengan mainan seks alias sex toys. Anda bisa memilih tipe sex toys yang dipegang atau cukup ditempatkan pada titik tertentu untuk menambah kenikmatan. Sex toys untuk sesi doggy style bisa berupa vibrator, cock ring atau anal beads.
3. Tangan pun turut ‘bergerak‘
Kalau tidak ada sex toys, tangan pun jadi. Sentuhan, pijatan atau tepukan lembut pada bokong juga jadi stimulasi yang menambah sensasi saat bercinta. Mengutip dari Pop Culture, sentuhan pada area klitoris akan membantu perempuan mencapai klimaks. Selain itu, berikan juga sentuhan pada payudara agar rangsangannya maksimal.
Sebagai pihak penerima, bukan berarti perempuan cuma bisa diam dan pasrah. Jika memungkinkan, Anda bisa bertumpu pada satu tangan, lalu biarkan tangan lainnya meraih area genital pasangan.
4. Lakukan di depan cermin
Doggy style tidak memungkinkan Anda menatap pasangan dan menyaksikan sendiri ekspresi si dia yang mengerang nikmat. Tenang, Anda tetap bisa menatap si dia jika mengambil posisi doggy style di depan cermin. Baik Anda dan pasangan bisa saling pandang dan menunjukkan gestur atau ekspresi kala seks mencapai nikmat.
“Jika ini terlalu intens, coba tempatkan cermin ke sebelah, jadi Anda bisa menolehkan kepala saat Anda ingin,” ujar Segar mengutip dari NetDoctor.
5. Lancarkan ‘dirty talk’
Posisi seks yang tidak memungkinkan pasangan saling pandang kadang menimbulkan rasa gelisah. Sebaiknya redakan ketegangan dengan saling melempar kata-kata ‘nakal‘. Beri tahu pasangan betapa seksi penampilannya atau sampaikan bahwa yang dia lakukan terasa enak, nyaman, menyenangkan.
6. Mainkan ritme
Untuk seks reguler (non quickie), sebaiknya atur kecepatan atau ritme penetrasi. Tidak perlu melakukannya buru-buru seolah Anda ingin segera mencapai garis finish. Justru awali dengan perlahan, naikkan kecepatan lalu turunkan lagi sembari pantau reaksi pasangan.
Siapa bilang kuasa penetrasi ada di tangan laki-laki saja? Perempuan pun bisa mengatur kedalaman atau ritme penetrasi. Berikan
kesempatan dan nikmati si dia menggerakkan pinggul dan ‘bekerja’.