10 Variasi Posisi Doggy Style yang Tidak Membosankan (Part1) - IDNCash
Sex

10 Variasi Posisi Doggy Style yang Tidak Membosankan (Part1)

Apa posisi seks favorit bersama pasangan?

Kalau menjawab doggy style, maka selamat! Pilihanmu adalah posisi paling disukai banyak orang di berbagai belahan dunia. Menurut survei ZAVA Med yang melibatkan 2 ribu orang di UK dan US, menunjukkan bahwa 35,1 persen responden memilih doggy style sebagai posisi seks favorit mereka. Kemudian, disusul misionaris serta cowgirl di urutan kedua dan ketiga.

Nah, buat kamu yang menyukainya, coba juga variasi posisi doggy style berikut ini. Dengan mencoba posisi baru  ini akan membawa ‘angin segar’ saat momen bercinta dengan pasangan. 

Variasi posisi doggy style

Jangan heran jika orang-orang di penjuru dunia menyukai doggy style. Dengan posisi seks ini, kamu dan pasangan akan saling menguntungkan. 

Posisi layaknya anjing bercinta ini dapat membuat pasangan melihat reaksimu saat bercinta. Baik kamu dan pasangan pun bisa memegang kendali dengan lebih leluasa serta saling melihat tubuh saat bersenggama.

Tak hanya itu, kedua tangan yang bebas juga memudahkan siapa pun yang berada di atas memegang untuk kontrol. Termasuk meraih rambut atau anggota tubuh, serta menyisipkan pukulan erotis pada pasangan di bawahnya. Jika kamu dan pasangan tertarik dengan sensasi rough sex, doggy style jelas terasa menggairahkan. 

Alasan penting, mengapa mayoritas memilih doggy style sebagai favoritnya, karena posisi ini memungkinkanmu dan pasangan untuk ‘masuk lebih dalam’ saat bercinta. Mau penetrasi vaginal maupun anal, dua-duanya dapat merangsang titik sensitif dan memicu orgasme. 

Namun, ada kalanya seks menjadi monoton, karena posisi yang selalu sama. Nah, biar gak bosan, bisa dicoba beberapa variasi posisi doggy style yang tak kalah erotis dengan biasanya. Apa saja?

1. Bulldog doggy style

Kamu mungkin melihat posisi versi bulldog gak jauh berbeda dengan doggy style biasanya. Namun, jika diamati, pada bulldog posisi pemberi sedikit berbeda karena mengandalkan kuncian.

Pada posisi bulldog, pemberi alias si posisi atas gak mengandalkan lutut sebagai tumpuan, tetapi menggunakannya untuk menjepit panggul penerima. Guna menjaga keseimbangan, pemberi bisa berpegangan pada kasur atau lantai. 

2. Leapfrog doggy style

Untuk menerapkan variasi posisi doggy style yang satu ini, diperlukan sedikit ketahanan kaki. Bagi penerima, posisikan diri dengan berjongkok dan menunduk dengan kedua tangan ke lantai sebagai bantuan tumpuan. Kamu bisa menekuknya atau meluruskan sesuai irama bercinta.

Untuk pemberi, posisikan diri dengan berdiri menggunakan lutut dengan kaki melipat ke belakang. Saat bergerak, pemberi bisa sedikit melentingkan tubuh guna memberi dorongan agar seimbang. Bisa pula dengan mengandalkan tembok atau tepian kasur sebagai tumpuan.

3. Hidran Kebakaran

Kembali mengandalkan lutut, variasi posisi doggy style yang ketiga disebut hidran kebakaran. Penerima membungkukkan diri dengan lutut sebagai tumpuan mirip doggy style pada umumnya. Namun, salah satu kaki diangkat lurus dan ditopang oleh pemberi.

Pemberi juga menempatkan diri dengan setengah berdiri menggunakan lutut sebagai pondasi. Dalam posisi ini, salah satu kaki ditekuk ke depan dan menopang kaki penerima. Posisi ini memungkinkanmu dan pasangan melakukan penetrasi lebih dalam dan menyentuh titik rangsang, seperti g-spot.

4. Standing Wheelbarrow

Dalam bahasa Indonesia, posisi seks ini disebut sebagai gerobak berdiri. Sesuai namanya, kamu dan pasangan menempatkan diri layaknya gerobak yang didorong dengan pendorongnya. Pemberi mengandalkan kaki untuk berdiri tegak. Mudah, bukan?

Poin utama dari standing wheelbarrow adalah posisi penerima. Kamu perlu menggunakan dua tangan untuk berdiri, layaknya handstand dengan kaki melingkar terbalik pada pemberi. Agar gak terlalu berat, pemberi membantu menahan tubuh penerima dengan memegang bagian panggul selama bercinta. 

5. Seated Wheelbarrow

Gerobak berdiri terdengar sangat melelahkan? Tenang, masih ada variasi posisi doggy style lainnya yang lebih mudah. Namun, penerima masih harus melakukan handstand, ya. Lalu, pemberi menempatkan diri dalam posisi duduk, sehingga penerima gak terlalu berat menahan seluruh tubuh dengan tangan. 

Pada style gerobak, posisi penerima gak selalu memungkinkan bergerak bebas dan mengandalkan pemberi sebagai sumber kontrol selama bersenggama. Meski terkesan minim gerakan, posisi ini memberikan keuntungan penetrasi yang dalam, lho!