Uncategorized

Erection Self-Test atau Tes Ereksi Mandiri, Cara Mendeteksi Disfungsi Ereksi

Saat membahas tentang kesehatan vitalitas pria, topik disfungsi ereksi sering kali menjadi sorotan. Namun, penting untuk disadari bahwa tidak semua kasus disfungsi ereksi mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang serius.

Salah satu cara untuk memahami kondisi ini secara lebih baik adalah melalui yang disebut sebagai “erection self-test” atau tes ereksi mandiri. Tes ini juga dikenal dengan sebutan nocturnal penile tumescence (NPT)

1. Apa itu erection self-test?

Erection self-test adalah cara sederhana untuk memeriksa apakah fungsi ereksi kamu berjalan dengan baik atau tidak. Tes ini dapat dilakukan di rumah tanpa perlu bantuan medis.

Tujuannya adalah untuk membantu memahami apakah ada masalah dengan aliran darah ke penis atau gangguan lain yang dapat memengaruhi fungsi ereksi. 

2. Kenapa perlu melakukan tes ereksi mandiri?

Tes ini dilakukan untuk memastikan bahwa kamu mengalami ereksi pada malam hari. Pria yang memiliki fungsi ereksi fisiologis normal mengalami ereksi saat tidur normal.

Rata-rata pria sehat yang sudah puber akan mengalami tiga hingga lima ereksi spontan setiap malam. Masing-masing ereksi berlangsung selama 30 hingga 60 menit.

Masalah fisik, emosional, atau mental dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Tes ini membantu menentukan apakah disfungsi ereksi disebabkan oleh masalah fisik atau bukan.

Saat ini, ada berbagai cara modern yang bisa dilakukan untuk mendeteksi disfungsi ereksi. Contohnya pengujian NPT menggunakan RigiScan. Ini adalah perangkat rumah portabel yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas ereksi penis pada malam hari.

3. Persiapan tes ereksi mandiri

Cara mudah untuk melakukan tes ereksi mandiri adalah dengan menggunakan prangko yang memiliki lem kering di belakangnya. Prangko adalah pilihan yang paling nyaman, tetapi ada juga alternatif lain.

Kalau tidak punya prangko, kamu bisa pakai selembar kertas. Potongan kertas tersebut harus selebar 1 inci (2,5 cm) dan cukup panjang untuk mengelilingi penis dengan sedikit tumpang tindih. Kertas tersebut dapat diamankan dengan selotip berukuran 2,5 cm.

Hindari alkohol atau alat bantu tidur berbahan kimia apa pun selama dua malam sebelum tes, karena ini bisa mencegah ereksi. Kamu juga harus menghindari kafein untuk memastikan tidur malam yang nyenyak.

4. Cara melakukan tes ereksi mandiri

Kamu disarankan menggunakan brief atau bokser sebelum tidur. Ambil prangko secukupnya untuk melingkari batang penis.

Saat penis tidak ereksi, ambil prangko dan tempelkan di sekitar penis. Pastikan prangko tertempel mengitari penis dan cukup rekat agar tidak lepas saat tidur.

Untuk hasil terbaik, tidurlah dengan posisi telentang agar prangko tidak terganggu oleh gerakan. Lakukan proses ini tiga malam berturut-turut.

5. Hasil tes ereksi mandiri

Saat kamu bangun pada pagi hari, periksa apakah gulungan prangko rusak atau tidak. Jika gulungan prangko rusak, ini mengindikasikan bahwa kamu mengalami ereksi saat tidur. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa penis kamu berfungsi dengan baik secara fisik.

Gulungan prangko yang tidak rusak saat tidur bisa menjadi indikasi bahwa kamu mengalami disfungsi ereksi karena faktor fisik.

Perlu diingat bahwa tes ini hanya menunjukkan apakah kamu mampu ereksi atau tidak. Tes ini tidak menjelaskan mengapa kamu mengalami masalah dalam mendapatkan atau mempertahankan ereksi.

6. Konsultasi ke dokter jika ada indikasi disfungsi ereksi

Jika hasil tes ereksi mandiri menunjukkan adanya masalah, tak perlu langsung panik. Langkah pertama yang bisa kamu ambil adalah berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan seksual.

Mereka bisa membantu menilai apa yang mungkin menjadi penyebab masalah ereksi dan memberikan saran tentang langkah selanjutnya.

Kegagalan ereksi saat berhubungan seks mungkin bersifat psikologis, seperti depresi. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami disfungsi ereksi. Banyak pria yang merasa tidak nyaman membicarakannya, tetapi kamu tidak perlu merasa malu. Ini adalah kondisi yang cukup umum terutama seiring bertambahnya usia.