Uncategorized

Fenomena Dieng Berselimut Es

Kompleks Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng kembali diselimuti embun es pagi ini. Hawa dingin menusuk.
Pelaku wisata di dataran tinggi Dieng, Dhimas F., sempat mengabadikan munculnya embun es pagi tadi pukul 05.30 WIB. Rumput yang berada di kompleks Candi Arjuna terlihat memutih. Bongkahan kayu yang tergeletak di tanah pun terlihat berselimut es.

Hal ini  juga banyak mendapat sorotan dari netizen Indonesia. Terutama mereka yang menyukai wisata alam di kawasan pegunungan tersebut.

Karena saat muncul fenomena ini, situasi di kawasan itu akan sangat dingin sehingga cukup menantang bagi yang menyukainya. Mereka menjadikan hal itu sebagai salah satu daya tariknya.

Apalagi pemandangan embun beku di sana yang tampak sangat eksotis dan cantik saat terjepret dalam foto di media sosial. Tidak heran, banyak masyarakat sekitar kawasan dan wisatawan menunggu-nunggu fenomena unik tersebut.

Dalam unggahan Twitter @CuacaDieng sebelumnya, muncul informasi bahwa pada dini hari, suhu udara di kawasan Dieng memang sudah turun. Angkanya mencapai di bawah lima derajat celsius.

Namun, puncaknya justru terjadi pada paginya. Sekitar pukul 06.00 WIB, suhu di kawasan tersebut terpantau mencapai 1,65 derajat celsius.

Dalam akun Instagram @CuacaDieng, suhu di kawasan tersebut mencapai sekitar 1 derajat celsius. Terutama di Desa Dieng Kulon.

1. Pernah Trending di Tahun 2022

Fenomena embun beku sendiri bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya di tahun 2022, fenomena ini bahkan menjadi trending topic Twitter pada Kamis, 30 Juni 2022.

Penyebabnya, suhu kawasan tersebut yang turun hingga 1 derajat celsius. Saat suhu udara mencapai titik terrendah, muncullah embun beku yang langka.

Embun tersebut tampak mengkristal menyerupai salju yang cantik. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu daya tarik wisata kawasan itu.

2. Jadi Perhatian Ganjar

Bahkan, pemandangan indah tersebut sempat menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di tahun 2022. Saat itu, orang nomer satu di Jawa Tengah ini membuat postingan terkait dengan embun beku di sana.

Ganjar menyebut kawasan itu sebagai negeri di atas awan dan seolah mengajak pengikutnya untuk datang berwisata ke sana.

3. Eksotis Namun Mematikan

Namun, di balik fenomena langka yang tampak cantik dan eksotis ini, embun beku ternyata punya dampak berbahaya dan mematikan. Terutama bagi tanaman kentang masyarakat setempat.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, efek fenomena ini bisa membuat tanaman kentang mati karena menghambat fotosintetis. Karena hal ini, banyak masyarakat di sana yang menyebut embun beku sebagai embun racun.

4. Penyebab Embun Beku

Mengutip beberapa sumber, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya embun beku di kawasan tersebut. Beberapa di antaranya gerak semu matahari, intrusi suhu dingin, dan penurunan suhu terhadap ketinggian.

Akibat fenomena ini, hampir seluruh permukaan tanah, rumput, pohon, bangunan rumah, dan candi menjadi putih tertutup salju. Fenomena unik ini sering terjadi ketika memasuki puncak musim kemarau.

Sayangnya, meski menjadi daya tarik wisatawan, hal ini menyedihkan bagi petani sekitar. Suhu dingin yang menghambat proses foto sintetis membuat tanaman mereka mati.