Kandungan air mani atau sperma selalu menarik perhatian ilmuwan untuk menelitinya. Air mani ternyata memang mengandung banyak zat-zat bergizi yang bagus buat pembuahan. Apa saja kandungannya.
Dalam perspektif kesehatan, air mani dipandang sebagai suatu substansi biologis yang dikeluarkan oleh pria untuk membuahi telur-telur dari wanita melalui proses persatuan sperma-telur. Cairan semen atau air mani atau cairan organik ini juga dikenal sebagai seminal fluid, yang biasanya mengandung spermatozoa.
Secara fisiologis, air mani dikeluarkan oleh gonad (kelenjar seksual) dan organ seksual lainnya dari pria atau binatang hermaprodit untuk membuahi sel telur wanita.
Komposisi cairan sperma sebagian besar terdiri dari cairan plasma seminalis, sebagian kecil adalah sperm (sel spermatozoa) dan mucus (lendir). Cairan sperma Sebagian besar terdiri dari protein,” jelas dr Andri Wanananda, MS, seksolog sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta, saat dihubungi detikHealth, Rabu (9/10/2013).
Sperma juga mengandung fruktosa, protein dan spermin. Kandungan fruktosa, glukosa, zat besi, diperlukan sebagai makanan sperma dan menunjang kehidupan sperma di dalam kandungan.
“Kandungan-kandungan itu ya untuk menunjang kehidupan si spermanya,” dr Johannes Soedjono, M.Kes., SpAnd, spesialis andrologi Unit Kesehatan Reproduksi/Andrologi RS AL Dr Ramelan, Surabaya.
Hasil penelitian Johnson dan Everitt dalam bukunya Essential Reproduction (2000) mengungkapkan bahwa air mani berisi kandungan gizi yang tinggi. Dalam ejakulasi khas (kira-kira satu sendok teh), air mani sudah mengandung 150 mg protein, 11 mg karbohidrat, 6 mg lemak, 3 mg kolesterol, 7 persen US AKG kalium, tembaga dan seng.
Gara-gara kandungan sperma yang bergizi ini banyak yang percaya sperma yang ditelan perempuan bisa bikin awet muda, dan menghaluskan kulit bila langsung dioleskan. Tapi sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan menelan sperma bisa menghambat proses penuaan maupun dapat menghaluskan kulit.
“Dibilang sperma bisa menghaluskan kulit karena kandungan spermin-nya, saya memang pernah dengar tapi saya sendiri belum menemukan buktinya itu. Lagipula dioles ke muka semata-mata langsung halus itu nggak juga,” jelas dr Johannes.