Postinor 2 adalah alat kontrasepsi darurat yang digunakan untuk mencegah kehamilan tidak direncanakan.
Obat ini juga dapat dikonsumsi oleh wanita ketika mereka lupa minum pil KB harian atau berhubungan intim dengan kondom yang tidak sengaja bocor.
Penggunaannya perlu sesuai dengan rekomendasi dokter, agar fungsinya bisa efektif dirasakan.
Berkaitan dengan penjelasan, dosis, dan efek sampingnya, bisa membaca ulasan selengkapnya di bawah ini!
Sama halnya dengan pil KB, penggunaan postinor 2 dilakukan dengan cara diminum menggunakan air putih.
Obat oral ini mengandung bahan aktif yang disebut dengan levonorgestrel sebanyak 0,75 miligram, yang berfungsi menghambat pelepasan sel telur.
Kandungan hormon progestin di dalam levonorgestrel membuat sel telur luruh seutuhnya pada dinding rahim selama siklus menstruasi berlangsung.
Hormon tersebut juga mengakibatkan perubahan tekstur pada dinding rahim, sehingga sel telur tidak lagi menempel.
Selain itu, hormon progestin dapat mengentalkan cairan vagina yang berguna untuk mencegah sperma mencapai sel telur saat ejakulasi.
Penggunaan obat kontrasepsi ini tidak boleh digunakan setiap hari.
Sebab, hanya boleh dikonsumsi ketika jadwal minum pil KB terlewat.
Postinor 2 termasuk ke dalam obat keras.
Oleh karena itu, Moms hanya bisa mendapatkannya dengan resep dokter.
Obat bekerja secara efektif jika digunakan sesaat setelah melakukan hubungan intim.
Postinor 2 hadir dalam bentuk tablet, yang dibanderol dengan harga Rp 26.000 – Rp 30.000 pe strip.
Dalam 1 strip berisi 2 tablet obat.
Lebih dari itu, penggunaan obat tidak bisa menjamin bahwa kehamilan dapat dicegah sepenuhnya.
Cara Tepat Menyimpan Obat Postinor 2
Postinor 2 sebaiknya disimpan dalam suhu ruangan dan dijauhi dari paparan sinar matahari langsung.
Sama halnya dengan penggunaan obat lainnya, postinor 2 juga harus disimpan dengan cara yang benar.
Begini cara tepat menyimpannya:
- Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
- Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
- Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
- Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
- Obat dengan kandungan levonorgestrel mungkin saja tersedia dari merek dagang lain yang memiliki tata cara penyimpanan berbeda dengan pstinor 2.
- Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakukan. Namun, pelajari lebih lanjut tips aman membuang produk obat karena bisa saja mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
Dosis dan Cara Penggunaan Postinor 2
Postinor 2 termasuk ke dalam obat keras, sehingga hanya terdiri 2 tablet saja dalam 1 stripnya.
Kedua tablet tersebut diminum sekaligus dalam waktu 12-72 jam setelah melakukan hubungan intim tanpa pengaman.
Selain itu, postinor 2 juga bisa langsung dikonsumsi saat lupa minum pil KB reguler yang dikonsumsi setiap hari.
Namun, masyarakat luas mengenal postinor 2 ini sebagai obat aborsi.
Padahal fungsinya berbeda, yaitu menunda kehamilan yang tidak direncanakan, bukan membatalkan kehamilan yang sudah terjadi.
Semakin cepat obat dikonsumsi, makan semakin tinggi tingkat keefektivitasannya dalam mencegah kehamilan.
Batas maksimal konsumsi adalah kurang dari 72 jam atau selama 5 hari.