adalah kumpulan langit yang terdiri atas matahari dan semua objek yang mengitarinya. Objek-objek tersebut termasuk planet, satelit, dan jutaan benda langit lainnya, seperti meteor, asteroid, komet, bahkan sampah luar angkasa.
Tata surya kita menyimpan banyak fakta menarik dan misteri. Beberapa di antaranya masih belum bisa dijelaskan dengan sains. Melansir laman Mental Floss, berikut 12 fakta menarik tentang tata surya.
1. Tata surya kita hanya sebagian kecil benda langit di galaksi Bima Sakti
Bintang tata surya kita, Matahari, dikelilingi oleh delapan planet dengan berbagai ukuran. Ada lebih dari 150 bulan dan jutaan meteoroid, komet, dan asteroid, serta beberapa planet kerdil.
Walaupun terdengar mengesankan, ini hanya satu dari puluhan miliar tata surya yang diperkirakan para ilmuwan dapat ditemukan di Bima Sakti.
2. Matahari memiliki ukuran yang sangat besar
Matahari memiliki ukuran 696.340 Kilometer. Jika kamu menggabungkan massa semua benda yang ada di tata surya kita, Matahari akan mencapai lebih dari 99 persen dari massa itu.
3. Planet Merkurius semakin mengecil
Sama seperti Bumi, Merkurius mengalami aktivitas tektonik. Gambar yang diambil dari planet ini menunjukkan bahwa perubahannya berubah. Menurut informasi di laman NASA, planet Merkurius memiliki inti dalam padat yang dikelilingi oleh inti luar logam cair yang sedang dalam proses pendinginan.
Setiap planet yang berbatu masih dalam proses pendinginan. Saat bagian cair ini Merkurius menjadi padat, terjadi kontraksi yang menyebabkan pergeseran daratan dan membuatnya menjadi lebih kecil secara keseluruhan.
4. Balok timah di Venus akan meleleh seperti es
Suhu permukaan di planet Venus adalah sekitar 482 derajat Celsius. Bahkan pesawat ruang angkasa yang dikirim ke Venus tidak mampu bertahan lama di lingkungan tersebut. Pesawat Venera 13 Uni Soviet yang mendarat di Venus pada tahun 1982 hanya bertahan sekitar dua jam.
5. Batuan dari luar angkasa telah ditemukan di Bumi
Sudah banyak batuan luar angkasa yang ditemukan di Bumi. Contohnya pada tahun 1996, ahli geologi Aly Barakat menemukan batu luar angkasa di gurun Sahara. Batu itu dijuluki sebagai “batu Hypatia” dan komposisi kimianya yang unik telah dipelajari secara ekstensif.
Pada tahun 2018, para peneliti berhipotesis bahwa batu Hypatia lebih tua dari tata surya kita. Batu ini memiliki elemen kimia, seperti nikel, fosfor, karbon, besi, aluminium, dan silikon.
6. Bintik Merah Raksasa di Jupiter selalu berubah ukuran
Bintik Merah Raksasa atau The Great Red Spot di Jupiter merupakan badai anti silikon yang telah ada setidaknya selama 176 tahun. Badai ini mengandung angin hingga 400 mph dan memancarkan panas pada atmosfer di atasnya hingga 1315 derajat Celcius. Bintik Merah Raksasa ini memiliki ukuran yang selalu berubah.
7. Sampah luar angkasa menjadi masalah besar
Di antara meteoroid dan puing-puing yang diciptakan oleh manusia, NASA menemukan 20.000 keping sampah luar angkasa yang lebih besar dari bola yang mengelilingi Bumi. Itu merupakan sebagian dari total 500.000 potongan yang mereka lacak. Ada jutaan keping yang sangat kecil sehingga tidak mungkin dilacak.
8. Satu objek di tata surya kita mengorbit Matahari ke belakang
Pada tahun 2008, para astronom menemukan sebuah objek yang mengorbit Matahari dengan kemiringan sekitar 104 derajat. Secara teknis, ini berarti objek tersebut mengorbit ke belakang. Tim yang menemukan objek tersebut memberinya nama Drac.
9. Neptunus memiliki bulan yang sangat mirip dengan Pluto
Triton merupakan salah satu objek di Sabuk Kupier yang terperangkap oleh gravitasi Neptunus dan telah mengorbit planet tersebut sejak saat itu. Ciri khas lain dari Objek angkasa ini adalah ia mengorbit Neptunus dalam arah yang berlawanan.
10. Ada jutaan asteroid di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter
Ukuran asteroid ini bisa berkisar antara 10 meter hingga 530 kilometer. Hingga saat ini, NASA terus membuat daftar Asteroid yang berpotensi menabrak Bumi pada abad berikutnya.
11. Dua bulan Saturnus memiliki air
Bulan Saturnus, Enceladus, memiliki lautan yang terdiri dari air asin. Pada tahun 2018, para peneliti menemukan molekul yang berpotensi mengandung kehidupan. Bulan kedua Saturnus, Titan, juga terdiri memiliki air dengan bahan kimia yang mengandung karbon. Kandungan karbon ini juga menjadi indikasi potensi kehidupan.
12. Gunung berapi tertinggi yang kita tahu ada di Mars
Gunung berapi, Olympus Mons, diperkirakan setinggi 25,7 kilometer yang setara dengan tiga gunung Everest. Gunung ini terbentuk sekitar 350 juta tahun yang lalu, tapi baru meletus sekitar 2 juta tahun yang lalu.
