angan kaget, ternyata ada lima hewan yang bisa menstruasi layaknya manusia. Hal ini tentu jarang diketahui oleh banyak orang. Melansir dari Journal of Vocational Health Studies, menstruasi merupakan siklus pendarahan secara periodik yang melibatkan sistem hormon dalam organ tubuh. Dari kodratnya, setiap perempuan yang tumbuh dewasa akan mengalami proses ini. Sama halnya seperti manusia, hewan juga mengalami menstruasi pada betinanya. Siklus yang dialami hewan ini tentu berbeda dengan manusia. Bahkan antara hewan satu dengan yang lain juga berbeda tergantung spesiesnya. Hewan yang mengalami siklus ini juga merupakan mamalia.
daripada penasaran yuk cermati lima hewan yang bisa menstruasi seperti perempuan di bawah ini:
1. Kelelawar
Dilansir dari laman Oxford Academic, Terdapat empat spesies kelelawar yang mengalami menstruasi,
di antaranya : – Kelelawar buah berekor pendek (Carollia perspicillata) yang memiliki siklus menstruasi sekitar 21-27 hari. Mereka biasanya memiliki dua kehamilan per tahun dan melahirkan satu anak setelah usia kehamilan 4 bulan.
Spesies ini tinggal di wilayah neotropis yang meliputi benua Amerika.
– Kelelawar berlidah panjang (Glossophaga soricina) yang juga dari kawasan neotropis. Memiliki siklus menstruasi 22-26 hari.
-Kelelawar mastiff hitam (Molossus ater) yang juga dari alam neotropis. Di alam liar mereka hanya melahirkan satu anak setelah usia kehamilan 3-4 bulan. Bila selama waktu tersebut hewan ini tidak hamil maka akan mengalami pendarahan (menstruasi).
– Kelelawar buah (fulvous liar R. leschenaultii) yang berada di wilayah Asia Tenggara. Mereka memiliki siklus menstruasi 33 hari.
2. Primata
Sebenarnya semua jenis primata juga mengalami proses menstruasi ini. Mereka memiliki masa kehamilan yang berkisar antara 6 sampai 9 bulan, dan mereka biasanya melahirkan satu anak. Panjang siklus menstruasi mereka berkisar antara 21 hingga 37 hari. Durasi menstruasi adalah 2-4 hari dan pola hormonal serupa antar spesies.
Hewan menstruasi berikutnya merupakan satu satunya binatang pengerat yang mengalami proses menstruasi. Tikus yang berhabitat di Afrika Timur dan Tengah ini memiliki siklus menstruasi yang sama seperti manusia. Tikus berduri memiliki siklus menstruasi selama 8-9 hari dengan durasi sekitar 3 hari. Bisa dipastikan bahwa terjadinya perdarahan ini dikarenakan penurunan konsentrasi progesteron. Baca juga : Mengenal Timor S515, Mobnas Popular yang Diproduksi Tahun 1990-an, Ini Kecanggihannya
4. Tikus Gajah
Berbeda dari tikus pada umumnya, hewan ini bukanlah pengerat. Mereka juga merupakan mamalia yang berukuran kecil endemik Afrika. Panjang rata-rata siklus menstruasi mereka adalah 12 hari. Menurut penelitian dari Profesor C. J. van der Horst pada tahun 1940-an, Menstruasi di alam liar bukanlah peristiwa siklus pada tikus gajah tetapi hanya terjadi pada akhir musim kawin. Betina yang berovulasi pada puncak musim kawin paling sering dibuahi dan menjadi hamil. Sedangkan pada akhir musim kawin, ada kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami ovulasi tanpa pembuahan yang diikuti dengan menstruasi.
5. Gajah
Ternyata mamalia besar ini juga merupakan hewan yang bisa menstruasi. Melansir dari nrcn.org diketahui seekor gajah yang sedang menstruasi menggunakan rumput sebagai pembalut. Dalam periode itu biasanya gajah betina akan tinggal di satu tempat. Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa fitur reproduksi pada gajah sangat berbeda dari mamalia lain. Ini termasuk anatomi saluran urogenital, panjang dan struktur siklus reproduksi, pembentukan beberapa corpora lutea, dan jenis dan pola sekresi hormon reproduksi. Gajah memiliki siklus estrus sekitar 13-18 minggu.
Progesteron meningkat 1-3 hari setelah ovulasi, menandakan dimulainya fase luteal, yang berlangsung 6-12 minggu yang diikuti oleh fase folikuler 4 sampai 6 minggu yang diakhiri oleh dua lonjakan LH yang tepat dengan jarak dan waktu.
–